Hari Ini, Satu Tahun Yang Lalu

I’m dead
But I’m happier than my previous life
No more tears

16 Januari 2010.
9.13pm

Pa..
masih banyak banget printilan2 skripsi yang belum dikerjain..

dua orang responden wawancaranya belum selesai..
transkrip hasil wawancara belum dibikin..
bab 4 & 5 masih revisi..
sistematika penulisan.. ada panduannya tapi saking detilnya sinta pusing sendiri..

konfirmasi hasil wawancara ke responden belum..
Huaaaaa… stres..! 😦

pengeeeen banget bisa ngundurin jadwal sidang.
tapi ga bisa, lah.
the show must go on

sebenernya sih merasa siap buat sidang..
kan di sidang mah yang penting bisa ngomong..

tapi ya itu…
skripsi sinta bakal ga lengkap.. 😦

klo dosennya belum ngijinin lulus gimana?
=((

hiks
hiks
Message sent to Dad

16 Januari 2010.
11.19pm.
Message received from Dad
Yang penting..optimalkan Ikhtiar plus doa..siapa tahu Allah memberi kemudahan dan kelancaran…Amin

17 Januari 2010

Aku pusing.
Terlalu banyak yang harus dikerjakan.
Terlalu banyak kekurangan
Terlalu membingungkan
Aku tidak siap sidang

Aku menangis.

18 Januari 2010
1.56am

jam 01.30 WIB
Dan sinta masih bingung bagaimana merevisi Bab 4 & 5 ini.
Transkrip masih belum selesai. Padahal Sinta udah men-delete beberapa responden biar ga banyak bikin transkrip.
Tetap saja.

Tinta printer habis.
Masih buanyak bgt yang harus di print.
Padahal 6 eks. skripsi harus dikumpulin paling lambat jam 10.00 WIB di Jatinangor.

Sinta dari kemaren2 pengen begadang.
Baru bisa begadang malam ini.
Tetap saja.
Otak Sinta juga susah diajak mikir jam segini.

Sinta belum siap, Pa. 😦
Bukannya Sinta takut sidang.
Semata-mata karena Sinta memang merasa belum mampu mempertanggungjawabkannya.
Belum siap lahir batin.

Ibaratnya mau perang,
Sinta bukannya takut sama musuh,
tapi memang sinta belum selesai berkemas-kemas,
belum menguasai senjata.

Kalau sinta paksa sidang selasa,
takutnya sinta bahkan ga tau argumentasi apa yang bisa Sinta pake,
karena toh Sinta sendiri merasa apa yang sinta tulis di skripsi itu belum memuaskan untuk dianggap benar.

Sinta pengen mundurin tanggal.
kalau boleh (dan kalau jurusan juga mengijinkan)
sinta pengen sidang skripsi tanggal 2 Februari..

Gimana, Pa?
Message sent to Dad

Aslm. Ibu, revisi Bab 4 & 5 sy blm selesai. Msh m’pelajari ttg kategorisasi.
Transkrip wawancara blm slesai semua. Sy mrasa skripsi sy blm siap utk sidang bsk.
Klo sy mundurin tgl sidang bs ga y, bu? Mnurut ibu bgmn?
Message sent to Pembimbing 1 @05.45 WIB

Setelah mengirim sms itu, aku berbaring. Mencoba tidur.
Teh Ana menyuruhku bangun dan melanjutkan skripsiku.
Aku bilang padanya kalau aku tidak mengerti tentang kategorisasi yang harus dibuat untuk perbaikan skripsiku.
Aku telah memutuskan untuk tidak sidang besok.
Tapi ia kemudian membantuku membuat kategorisasi
Ia juga menyuruhku meminta bantuan anak-anak kosan yang hari itu nganggur, buat bantuin aku menyelesaikan pernak-pernik skripsi.
Dan diriku yang lain, tidak rela aku menyerah lalu tidur kembali
Tubuhku ingin bergerak.
Berusaha melakukan apa yang aku bisa.
“Kerjakan saja sekarang, berhasil atau tidak, lihat saja nanti.”
Maka aku pun menulis skripsi lagi.
Dan meminta tolong Putri & Ami membuatkan transkrip wawancara

Aku mengumpulkan skripsi ke jurusan pukul 3 sore.
Terlambat 6 jam dari waktu yang ditentukan.

Pulangnya, aku menemui Nisa & Dg. Masih di kampus.
Dan aku pun menangis di depan mereka.
Sekali lagi menyatakan bahwa aku tidak siap sidang.
Skripsiku belum selesai!

***

I’m sorry for rejecting your call, bicky.
I just don’t wanna let you hear me cry.
Message sent to Bicky

Do you have alter ego?
Another different person live in you?
I have one.
And she pushing me in front of lions without any weapon
How come she do that to me?
Message sent to Bicky

I’ve choose to die.
Messages sent to Bicky

***

19 Januari 2010

Pukul 8.30 WIB,
Ketua sidang menanyakan kesiapanku.
Hatiku ragu.
Namun atas nama konformitas dan formalitas, aku menjawab, “Siap”.

Dan terjadilah.
Tak penting aku ceritakan detailnya.

***
I’m dying.
Message sent to bicky
***

Aku habis tercabik-cabik
Sakit.

Aku menangis lagi.

Bukannya aku takut tidak lulus.
Kelulusan hanya soal waktu.
Kalau tidak lulus saat ini, berarti ada saat yang lain.

Aku sedih semata-mata karena aku mengecewakan orang tuaku.
Aku sedih karena aku belum memaksimalkan kemampuanku saat menulis skripsi.
Aku sedih karena menyadari kesalahan dan kemalasanku selama ini.

Ampuni hamba, Ya Allah…
Ampuni hamba..
Astaghfirullah..

Pukul 16.50 WIB
Aku dinyatakan tidak lulus.
Tapi aku tidak menangis lagi.

Allah selalu memberikan yang terbaik.
Aku selalu percaya itu.

Aku pulang bersama Nisa, Indri, Dg, dan Ernest,
yang menemaniku sidang dari pagi.
Bercanda dan tertawa sepanjang perjalanan.
Tidak ada alasan untuk tidak bersyukur hari itu.

I’m dead.
But I’m happier than before
No more tears
Message sent to all of you

Ceritanya,
Tulisan ini aku publikasikan di facebook tanggal 20 Januari 2010,
hanya 15 orang Very Important Person On My Friendlist yang aku tag & aku perbolehkan membacanya. Semuanya memberikan motivasi dan dukungan.

Hari ini, 1 tahun yang lalu, aku mengulang sidang skripsi, dan dinyatakan LULUS.
Alhamdulillah.. 🙂

*Tulisan ini mengalami editing ulang tanpa mengubah substansi

Leave a comment