Category Archives: Lain-lain
Tugas Dari Chilvi
1. (Ngakunya) orang Bandung
2. Pertama kali pakai kerudung kelas 2 SMP
Ga inget. Hahaha.. 2007 kayaknya. Karena suka nulis. Udah.
Abaikan :p
Pernah! Pas saya lihat, ternyata dia blogger baru dan masih muda banget. Jadi saja kasih info aja bahwa peraturan di dunia blogging salah satunya adalah dilarang copas tanpa sumber. Begitu saja π
Empat.
Senin. Karena orang-orang banyak yang benci. Aku pengen beda. So I love Monday! π
Bareng keluarga naik haji dan travelling ke Eropa & Amerika. Tentunya setelah memastikan kebutuhan masa depan tercukupi. Kebutuhan kuliah adik-adik, misalnya *cieeee… sayang adik*
Gogirl, Chic, CitaCinta, Intisari.
Ga inget kapan nangis keras-keras. Ntar tetangga terganggu. Udah, pelan-pelan aja di balik bantal. Hahahahahaha…
Kalau yang segede pasir kayaknya pernah.
Update, Lovable, Recommended π
Karena kalau mengaum, harimau.
Behel Oh Behel
Beberapa hari terakhir ini saya galau, pakai behel gak ya?
Jadi begini, struktur gigi saya berantakan. Miring ke sana kemari karena space di gusi gak cukup untuk menampung gigi-gigi saya. Seorang teman saya yang mahasiswi kedokteran (sekarang koas), setelah melihat gigi saya, menyarankan pake behel. Seorang dokter gigi juga pernah menyarankan begitu. Tapi waktu itu saya abaikan karena saya belum sanggup bayar.
Sekarang, uangnya ada. Behel pun lagi ngetrend jadi saya gak akan sendirian mengalami penderitaan *halah. Tapi tapi..
Saya meramalkan, kayaknya minimal tiga gigi saya bakal dicabut. Rebutan tempat soalnya. Membayangkannya saja saya tidak suka. Gigi saya sehat walβafiat loh! Oke lah dicabut kalau berlubang parah, atau posisi miringnya menyakiti bagian dalam pipi. Tapi gigi-gigi saya tuh baik. Ga lagi sakit. Kayaknya jahat aja kalau saya βmembunuhβ mereka. Apa salah merekaaa..? Ya kan? (alibi, padahal mah takut sakit :p)
Saya lalu mengadakan survei kecil-kecilan ke teman-teman, meminta dukungan mereka agar saya… TIDAK pake behel! Hahahaha.. Saya tanya mereka, βPenting gak sih aku pake behel?β Dan ini jawaban mereka.
Responden 1 (cowok) : βKalau manfaatnya ga signifikan dan waktunya ga mendesak berarti belum penting.β
Kata responden pertama ini, uangnya mending buat modal usaha. Well, yang namanya cowok emang lebih gak concern ke penampilan dibanding cewek kayaknya. Lebih concern cari duit (bagus sih). Akhirnya saya tanya deh ke cewek-cewek.
Responden 2 (cewek): βGak perlu,β
Responden 3 (cewek) : Menggelengkan kepala, βUntuk apa pake behel?β
Responden 4 (cewek, pake behel) : βTerserah, kalau menurutmu penting untuk meningkatkan kepercayaan diri. Kalau udah pede sih ga usah..β *jleb banget ini. Hwkwkwkwk
Responden 5 (cewek, pake behel) : βPerlu..β sambil ngangguk-ngangguk (Oh Nooo..!).
Responden 6 (cowok) : “Beheeeelll…? Hmm…”
Panjang banget deh komentar responden terakhir ini. Dia tidak menyarankan saya pake behel (YES!). Dia ceritain minusnya. Mulai dari: sakit, ribet, beli mahal-mahal tapi ga laku dijual lagi (ya iyyalah!), kelihatan lebih monyong (LOL), kalau makan suka nyangkut, sampai kalo kissing sangat menganggu (sesuatu banget yah). Plus, tentunya sebagai cowok dia juga bilang mending buat modal usaha, sedekah, umroh.. (Subhanallah sekali :D)
Gak mau nanggung, sekalian saya minta komentarnya tentang berantakannya gigi saya. Dan dia bilang.. βGa ada yang salah dengan senyummu..βAw aw.. *melting* Gosh, I like this guy :D. Puas banget lah sama jawabannya.
Jadi..
Saya tidak mau ikut-ikutan tren. Saya bersyukur diberi gigi-gigi yang lengkap, sehat, dan berfungsi normal (Alhamdulillah..). Semakin jarang orang yang ber-gingsul, semakin istimewa saya (hohoho). Eh, bener loh, teman saya (cewek) pernah ada yang request, gingsul saya jangan dihilangkan. Pemanis soalnya *blushing*.
Well, kayaknya saya gak akan pakai behel dulu. Nanti aja kalau udah nyobain kissing *eh? *plaaaak!
Me, My Gingsul and The Unperfect Teeth
βYou are beautiful no matter what they say..”
(Beautiful – Christina Aguilera)
@haspahani
1. Aku membaca sebuah blog. Sang blogger bercerita bahwa ia pernah memberi kata “cupid” pada @haspahani untuk dibuatkan sebuah sajak (atau puisi? -aku ga tau bedanya). Dan @haspahani itu benar-benar membuatkan tweet sajak dari kata “cupid” yang kebetulan pas dengan situasi hati sang blogger.
2. Penasaran, aku lalu mem-follow @haspahani.
3. Suatu hari, tanggal 18 Juli, @haspahani meminta pada followersnya satu kalimat berakhiran M untuk ia buatkan sajak.
4. Aku memberinya kata “MURAM”.
5. Lalu ia pun nge-tweet dengan me-mention ku di akhir sajaknya:
“Di sinikah kita janji ketemu?
Di muara muram ini?
Aku elu-elu dari hulu,
kau jerat jerit elang laut itu.
Di muara murung ini?”
6. Wuiiih! Senengnya dibuatkan puisi! Belum ada yang membuatkan puisi untukku.. *terharu* meskipun aku ga ngerti makna puisinya *huuuuuu.
7. Satu bulan kemudian, saya menemukan artikel atas nama Hasan Aspahani di koran Batam Pos.
8. Ternyata eh ternyata.. beliau adalah.. GM & Pemimpin Redaksi Batam Pos! Woooooowwww!
9. Sama sekali ga nyangka aku satu kota dengan beliau. Secara jarak fisik, beliau lebih dekat dari yang kuduga.
10. The End (ga tau mau nulis endingnya gimana).
#kempingromantis
Kalau saya ditanyai pendapat tentang kemping, saya akan jawab: “Kemping itu romantis!” Terlepas dari fakta bahwa pada kegiatan kemping biasanya tidur dengan alas yang tidak empuk, memiliki jamban yang tidak layak dan sering kekurangan air, menurut saya kemping itu romantis karena:
- Bisa melihat cahaya bintang-bintang dengan lebih terang karena tidak ada polusi cahaya
- Ada api unggun yang menerangi dan menghangatkan saat malam mulai semakin dingin
- Kebersamaan dengan teman-teman lebih terasa, apalagi kalau ga ada sinyal buat online. Hihihihi.
- Lebih oke kalau ada gebetan biar kayak iklan yang soundtracknya “Remember Me” itu.. π
- Menikmati minuman hangat di pagi hari sembari merasakan semilir angin yang bertiup sepoi-sepoi
- Menjelajahi hutan, menyegarkan mata dengan melihat yang hijau-hijau. Sooo refreshing!
Kapan ya saya bisa kemping lagi?
Gemini
I love Gemini!
I’m not one of those who believe in horoscope. But I have interest in reading the description of my personality or character like i see in horoscope page in the magazines.
I like my zodiac: Gemini. Even i’ve read that now zodiac is becoming 13 so i’m not under Gemini sign anymore, i can’t accept it. I am Gemini, now & then.
Even if someday my parents say, “Sinta, actually you was born on 29th of February. But we don’t wanna celebrate your birthday only once in every four years, so we changed the date.”, still, I am Gemini. Period. *insist. Heuheu.
There is a blog which the content is all about zodiac.
I like every posts about Geminis. Below are my favourite. Check them out!
Intelectually challenging careers are best for those who carrying Gemini sign.
A Gemini female is amongst the most desirable in the zodiac
As a Gemini, whether you’re a friend or a lover, you’re one of the main reasons of the planet can be fun for the rest of us
Gemini’s are extremely curious. They are the most lighthearted sign in the zodiac.
Gemini’s don’t know what they want. They think they know. But then it changes.
Once a Gemini is over you, it’s really over. Don’t ever take a “break” with Gemini. It won’t ever come back around to the way it was.
Often, Geminis seek friendship first and, once a mental bond is established, the friendship deepens into love. But this happens when they’re really ready for something serious.
Some Geminis are sharp-tongued and incosiderate, they think only of themselves and their own pleasure.
Do keep up! If you bore your Gemini, they will be gone faster than you can blink.
Do not tell you Gemini to stop flirting. Gemini is a natural society butterfly, and won’t understand why you want to repress their instinct
I am Gemini and I’m proud of it. How about you? π
#100happiness
Terinspirasi oleh gerakan #100happiness di twitter, aku mau ikutan ah, bikin daftar hal-hal kecil yang membahagiakan. Sebenarnya sih ide ini pernah terlintas di pikiran aku dulu. Tapi baru bisa dijalani sekarang.
Jadi..
inilah peristiwa-peristiwa kecil yang membuatku bahagia:
- Makan bareng sekeluarga (papa, mama, dan tiga adik), nasi padang 2 bungkus. Dimakan rame-rame kayak lagi ngaliwet.
- Ga ada kerjaan, mood nulis, ngeblog di atas kasur, internet kencang.
- Di luar hujan deras, aku di dalam kamar, browsing/baca novel/nonton film sambil ngopi.
- BUKA PUASA. nikmatnya tak tergantikan.
- Ditraktir nonton di bioskop.
- Makan hasil masakan anak-anak kosan.
- Ditelepon ortu dan meski mereka ga bilang secara blak-blakan, aku tahu kalau mereka kangen dan ingin mengobrol banyak (meski topiknya ga penting).
- Baca buku keren seperti karangan Dee Lestari atau JK Rowling atau Andrea Hirata.
- Hujan-hujanan
- Ketika hari libur, udara pagi terasa dingin, bisa melanjutkan tidur, berselimut di atas kasur nan empuk.
- Minum Teh Kotak *jiaaaah.. ada iklan*
- Syuting
- Syuting, dan krunya kocak.
- Syuting, dan pemainnya kocak (lupa dialoglah, salah adeganlah, dll).
- Syuting, dan liat muka-muka kru lain yang stres (tapi aku gak stres)
- Syuting, dan.. ok, aku mengulang kata syuting 4 kali. Cukup.
- Ketika ada yang memuji tulisanku π
- Ketika ada yang orang tidak dikenal yang memuji tulisanku (Sinta, kamu mengulang kata lagi *ok maap)
- Ketika ortu mengirim uang meski hanya 100ribu untuk seminggu. Setidaknya masih bisa “nafas”.
- Ketika makan buah. Buah apapun. Terutama durian.
- Ketika makan cokelat. Momogi, choki-choki, beng-beng, Better, apapun yang cokelat!
- Baca majalah gratis di Gramedia.
- Makan basreng.
- Nonton OVJ.
- Online seharian.
- Tiap chatting sama Wawan yang geje tapi bikin ngakak.
- Ditraktir Pevi makan π
- Ketemu bayi/balita lucu.
- Mendengar Papa bercerita ke orang-orang, (dulu) “Anak saya kuliah di Fikom Unpad. Lagi skripsi…”, (mungkin sekarang) “Anak saya udah kerja…Anak saya suka bikin film..”
- Menghasilkan tulisan bagus dari hati *haiyaaaaahh
- Menggambar dengan tangan.
- Road trip, mudik dari Garut ke Malang (Lebaran tahun berapa ya? lupa)
- Mendengar curhatan adik-adik ku yang laki-laki (terutama Rama) tentang “cewek-cewek” mereka.
- Mendengar teman/sahabat/keluarga mendapat kesuksesan & kebahagiaan (lulus sidang, wisuda, lamaran, nikah, hamil, punya anak.. :D)
- Ngobrol, ngopi, dan curcol bareng Tessa.
- Teriak-teriakan sama Nurul.
- Nonton DVD bareng anak-anak kosan
- Memperlihatkan film-filmku ke orang-orang
- Memberikan benda-benda buatan tanganku ke para sahabat
- Ketika aku down dan sahabat-sahabat mendukung & memberi semangat.
- Ketika belanja baju & sepatu sama Mama.
- Ketika diajari naik motor sama si Yusuf dan mendengarkan kata-katanya yang sok dewasa dan sok bijaksana.
- Setiap hari, setiap kali mengingat nikmat-Nya, setiap kali mengucapkan Alhamdulillah.
- Setiap melihat kosan dan kamar rapi dan bersih :p
- Ketika sakit dan ada yang ngurusin π
- Ketika badan pegal-pegal, terus senam pagi di Sabuga hari Sabtu/Minggu.
- Ketika foto-foto, kapanpun dimanapun *dasar narsis*
- Ketika pakai baju matching, kerudung oke, dandan secukupnya, dan merasa manis :p
- Ketika ketemu cowok pintar, humoris, dan ramah *bukan rajin menjamah ya*
- Saat dibantu & ditolong orang lain saat aku membutuhkan
- Mengerjakan sesuatu yang disukai.
- Ke pantai.
- Jalan-jalan ke mana saja bareng keluarga/ anak-anak kosan/ sahabat/teman-teman
- Ketika bertamu ke rumah Robby dan disuguhi makanan/minuman yang selalu enak :p
- Ngumpul bareng Indri, Nisa, Dihyah, Dian, Ogi.
- Ketika main ke rumah uwak-uwak saya yang kembar. Punya banyak ‘rumah’ itu menyenangkan!
- Ketika ada yang menyapa di facebook, email, blog, atau sms.
- Setiap kali menerima panggilan tes kerja. Berarti ada yang tertarik CV-ku kan? π
- Setiap melihat senyum si cantik Princess Dija.
- Setiap baca tulisan kocak Raditya Dika atau Ferdiriva
- Berhasil bangun pagi dan naik mobil jemputan. Prestasi tuh!
- Dapet rejeki tak terduga
- Kalau di kantor ada yang bawa makanan atau bahkan makan siang gratis
- Baca majalah (terutama Gogirl) gratis di Pitimoss.
- Setiap mendengar kabar dari Gilbert, terutama prestasi-prestasinya.
- Setiap Teh Ana (senior nyaris summa cumlaude yang sekarang ngambil S2) minta bantuan aku untuk kuliahnya, meskipun kayaknya pemikiran dan analisisku tidak membantu. hihihihi..)
- Setiap Kasih menawarkan bantuan tanpa aku minta.
- Setiap beli kado dan ke kondangan bareng papi Hadi.
- Setiap menonton film animasi yang lucu, terutama Madagascar 2.
- Setiap masuk hutan.
- Setiap selesai mengedit video (rasanya kayak buka puasa *nomor 4)
haduh.. cape..
istirahat dulu yak..
laper nih,
kapan-kapan dilanjutin lagi, otre?
Kamu juga buat dong..
Biar inget kalau hidup itu sebenarnya indah
Life IS beautiful π
Resolusi 2011 (?)
Setiap awal tahun, biasanya aku bikin rencana dan target apa saja yang ingin aku raih. Tapi ternyata, tahun 2011 itu beda banget sama tahun-tahun sebelumnya.
Dipikir-pikir, penyebabnya adalah, karena tahun-tahun sebelum ini adalah tahun-tahunku belajar formal. Ada kalender akademik yang membantu aku kapan aku ujian, ngerjain skripsi, sidang, sampai lulus. Nah, sekarang aku udah kerja. Ga ada lagi kalender akademik. Jadi aku ga bisa nentuin “kapan”.
Aku bukan orang yang suka membuat jadwal. Aku sangat spontan dan menikmati hidup yang mengalir. Ya sudahlah ya.. ga wajib juga bikin target.
Tapi aku punya keinginan-keinginan yang berharap bisa terwujud tahun ini. Yaitu:
– Lepas subsidi dari ortu.
– Bisa nabung dan bebas hutang.
– BELAJAR sebaik-baiknya. Bagi aku, bekerja adalah dibayar untuk belajar.
– Menghafalkan semua surat di juz amma.
– Meningkatkan ibadah (solat on time, puasa senin-kamis, solat Dhuha, Tahajud, dan bersedekah)
– Ubah penampilan (gayaku masih ala mahasiswa kere dengan sepatu dan ransel belel. Padahal udah jadi buruh (hah?). Heuheu.
– Belajar mencintai dia yang tidak sempurna. Belajar menerima dia apa adanya.
Itu saja π
Merangkum 2010
Hmm.. akan panjang kalau aku merangkum 2010. Karena aku sudah mengantuk, let me keep it short and simple, ok? π
1. Resolusi terbesarku di 2010 hanya dua: lulus kuliah dan bekerja. Alhamdulillah, keduanya tercapai.
2. Sempat mengalami kegagalan saat sidang skripsi. Namun peristiwa itu membuatku lebih dekat pada Allah, dan meyakini bahwa seburuk apapun yang terjadi dalam hidupku, segalanya akan tetap baik-baik saja selama aku bersandar pada-Nya.
3. Merasakan euforia saat diterima jadi freelancer writer di Goorme. It was fun! Terutama saat aku menulis tentang kuliner dari negara-negara peserta World Cup 2010.
4. Menginjakkan kaki di puncak Gunung Geulis. Itu pertama kalinya aku naik gunung, malam hari, pake acara nyasar, pula! Yuwk.
5. Jalan-jalan ke Taman Kupu-Kupu, Tangkuban Parahu, Pantai Nongsa Batam, Kampung Gajah, dan Pantai Santolo Garut.
6. Reuni dengan teman-teman SMA yang 5 tahun ga ketemu, dan teman-teman SMP yang 8 tahun ga ketemu.
7. Ikutan produksi 89 Project.
8. Berpisah dengan hampir semua teman-teman kuliah. Ada yang pulang ke kampung halaman, ada yang bekerja, ada yang menikah.
9. Ketemu Vino G Bastian, Revalina, dan Andhika Pratama. Okay, ini ga penting sebenarnya :p
10. Tahun ini, buku yang aku baca sedikitnya berjumlah 65. Itu yang tercatat di blog ini. Lumayan…
Demikianlah. 2010 adalah tahun yang indah. Tidak heran. Rencana Allah memang selalu indah. Dan aku penasaran, apakah rencana Allah untukku di tahun 2011? Aku yakin, seyakin-yakinnya, bahwa 2011 tak akan kalah indah dari 2010.
Amin π
Kalau Cewek-Cowok Bersahabat
Aku pernah baca di sebuah buku islami, bahwa katanya tidak ada istilah “teman laki-laki” untuk perempuan dan tidak ada “teman perempuan” untuk laki-laki. Well, secara seumur hidup aku belajar di sekolah umum, lalu akan aku sebut apakah lawan jenis seumuranku yang belajar dan bermain bersama? tentu saja aku menyebut mereka teman.
Tak hanya teman laki-laki, aku juga punya sahabat laki-laki.
Di mata kuliah Komunikasi Antar Persona, sahabat itu satu tingkat lebih tinggi daripada teman. Lebih dekat, lebih sering berinteraksi, lebih dalam saat berkomunikasi.
Kalau cewek punya sahabat cowok?
Bagi aku, enaknya punya sahabat cowok adalah..
– Ngasih solusi kongkrit dengan logikanya
– Bisa dipercaya dan gak suka ngegosip
– Bisa jadi bodyguard (hihihi..)
– dll
Ga enaknya..
bukan ga enak sih lebih tepatnya…
Tapi gaul sama cowok ada batasan yang lebih, dibanding gaul ma cewek. Ga bisa meluk kalau pengen nangis, ga bisa nginep bareng dan curhat semaleman *ya iyyyaaalaaah.. haha*
Kalau cowok punya sahabat cewek?
Kalau aku tanya sahabat-sahabat ku yang cowok, ada yang bilang, dengan punya sahabat cewek, jadi bisa mengenal cewek itu seperti apa sih, buat bekal nanti berkeluarga dan bersikap terhadap istri dan anak perempuan *cieeeehh…*
Kalau ga enaknya..
ada yang bilang kalau sama cewek, suka ga tega diajak susah. Hehe.
Baiklah, aku ngerti sekarang kenapa aku pernah ga diajak backpacking ke Jogja gara-gara cowok-cowok itu naik KA Ekonomi (dan kecopetan. Yuwk) Heuheu.
Jadi gimana?
Dulu, mamaku pernah memberi nasehat padaku, kayaknya sih, tujuannya supaya aku gak pacaran atau hanya fokus ke satu cowok. Beliau bilang begini:
Bertemanlah sebanyak-banyaknya…
dan karena aku penurut, jadi aku laksanakan saja.
So guys,
mari berteman,
mari bersahabat π
NB:
Baru-baru ini aku baca di sebuah situs yang menyebutkan bahwa Ali dan Fathimah binti Rasulullah SAW saja sejak kecil berteman dan tumbuh bersama. Well.. berarti ga dosa kan, berteman dan bersahabat? π